Menu

Mode Gelap
 

Opini · 4 Aug 2023 11:13 WIB ·

Politik Identitas: Bahayakah di Tengah Indonesia yang Bhinneka?


 Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Pixabay/Wokandapix Perbesar

Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Pixabay/Wokandapix

Tulisanrakyat.com – Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang luar biasa. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” selalu menjadi landasan bagi persatuan dalam perbedaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, munculnya politik identitas telah menjadi perhatian serius. 

Pertanyaannya adalah, apakah politik identitas berpotensi mengancam semangat Bhinneka?

Politik identitas merujuk pada strategi politik yang berfokus pada karakteristik khusus suatu kelompok, seperti suku, agama, atau etnis, sebagai dasar dukungan politik. 

BACA JUGA: Bersepeda ke Kantor, 8 Manfaatnya bagi Diri Kita Sendiri dan Orang Lain

Meskipun tujuannya mungkin adalah untuk mewakili dan memperjuangkan hak-hak kelompok tertentu, pendekatan ini juga dapat menimbulkan konflik dan perpecahan.

Di tengah Indonesia yang Bhinneka, politik identitas bisa berdampak negatif. Pertama, risiko terbesarnya adalah memperkuat batasan antar-kelompok. 

Jika politik identitas dikedepankan, ada potensi bahwa masyarakat akan lebih mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok-kelompok tertentu daripada dengan identitas nasional yang lebih luas. 

BACA JUGA: Rokok, Musuh Nomor Satu Paru-Paru

Ini bisa merusak semangat persatuan yang telah lama dijunjung.

Kedua, politik identitas bisa memicu persaingan dan konflik di antara kelompok-kelompok yang berbeda. 

Saat salah satu kelompok merasa diuntungkan atau dilecehkan oleh kebijakan politik identitas, itu dapat menciptakan perasaan ketidakpuasan dan permusuhan. 

Contohnya, kebijakan yang berfokus hanya pada satu agama atau suku tertentu dapat mengabaikan kepentingan kelompok lain, menghasilkan potensi konflik.

Namun, tidak boleh diabaikan bahwa ada juga aspek positif dalam politik identitas jika dijalankan dengan bijak. 

Ini dapat memberikan suara kepada kelompok-kelompok yang mungkin telah terpinggirkan dan mengabaikan sebelumnya. 

Dengan memperjuangkan hak-hak kelompok tertentu, politik identitas bisa menjadi alat untuk memastikan representasi yang lebih adil.

Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mempertimbangkan dampak politik identitas secara hati-hati. 

Perlu ada keseimbangan antara mewujudkan aspirasi kelompok-kelompok tertentu dan menjaga semangat persatuan nasional. 

Masyarakat harus tetap mengingat bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip inti yang telah membentuk negara ini.

Dalam menghadapi tantangan politik identitas, pemimpin dan masyarakat perlu memastikan bahwa keputusan politik didasarkan pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan toleransi.

Diskusi terbuka dan inklusif tentang kebijakan yang berkaitan dengan identitas diperlukan untuk memastikan bahwa setiap suara didengar dan dihormati.

Pada akhirnya, sementara politik identitas memiliki potensi bahaya jika diambil pada ekstrem, jika dijalankan dengan bijak, ini bisa menjadi alat untuk mempromosikan inklusivitas dan memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika. 

Bagaimanapun, menjaga persatuan Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah politik yang diambil.**

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Susi Pudjiastuti dan Peluangnya Jadi Cawapres Anies Baswedan pada Pilpres 2024

7 August 2023 - 12:48 WIB

Kemungkinan pasangan Anies Baswedan dan  Susi Pudjiastuti dalam Pilpres 2024 tentu menarik perhatian banyak orang.

Politik Identitas, Sebuah Keniscayaan di Indonesia yang Bhinneka

5 August 2023 - 07:49 WIB

Dengan pendekatan yang bijak dan kesadaran kolektif, Indonesia bisa menjadikan politik identitas sebagai alat untuk memajukan bangsa.
Trending di Opini