Tulisanrakyat.com – Tak terasa sebentar lagi bulan Ramadhan tiba. Marhaban ya Ramadhan. Pada bulan Ramadhan kaum muslimin di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan rasa haus dan lapar sejak dini hari hingga petang hari.
Kedua kata (haus dan lapar) tersebut seringkali berdampingan satu sama lainnya, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Haus dan lapar memiliki makna yang berbeda tetapi juga mempunyai suatu kesamaan yaitu suatu keinginan.
Haus adalah keinginan untuk minum (cairan) sedangkan lapar adalah rasa ingin makan (makanan) karena perut terasa sakit karena kosong.
BACA JUGA: The Past Simple Tense dan The Present Perfect Tense: Persamaan dan Perbedaannya
Seandainya kedua rasa itu tidak terpenuhi maka bisa menyebabkan kematian. Atau sebaliknya, makan dan minum secara berlebihan pun bisa menyebabkan kematian juga.
Menurut penelitian, tanpa makan (makanan) dan minum (air), tubuh manusia diperkirakan mampu bertahan hingga maksimal satu minggu saja.
Dengan air saja, tanpa makanan, waktu bertahan hidup bisa lebih lama lagi, yaitu mencapai 2 hingga 3 bulan. Jadi air lebih utama atau penting dari pada makanan.
BACA JUGA: ‘Phonetic Symbol’: Mempelajarinya Adalah Sebuah Keharusan Agar Bahasa Inggris Kamu Lancar
Kata haus adalah thirsty dan lapar adalah hungry di dalam Bahasa Inggris, tetapi keduanya memiliki ungkapan makna dan simbol yang berbeda tentang suatu keinginan di dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Orang yang memiliki keinginan kuat akan sesuatu di dalam kaedah bahasa Indonesia diungkapkan atau digambarkan dengan kata haus (thirsty) bukan lapar (hungry), misalkan: “Eddie selalu haus akan cinta”. Tetapi tidak di dalam kaedah Bahasa Inggris.
Yang terjadi justru sebaliknya, kaedah Bahasa Inggris menggunakan kata hungry (lapar). Maka kalimat “Eddie selalu haus akan cinta.” menjadi “Eddie is always hungry for love.”
Jika merujuk pada hasil analisa yang disebutkan di atas maka penggunaan kata haus di dalam kaedah bahasa Indonesia telah mencerminkan bahwa perspektif atau sudut pandang orang Indonesia lebih cerdas karena air lebih penting daripada makanan.
Maaf ya .. untuk orang Inggris, jangan tersinggung. Artinya ketahanan hidup (survival) seseorang akan relatif lebih lama jika ada air. Artinya, ada air tanpa makan, masih bisa bertahan hidup.
Akan tetapi jika sebaliknya, ada makanan tanpa air, tak akan berarti apa-apa. Bisa-bisa mati keseretan karena gak ada air minum. Ingat, bahasa itu menunjukkan bangsa (language indicates nation).
Berikut ini daftar ungkapan kata haus (thirsty) di dalam bahasa Indonesia yang akan kita paralelkan (analogikan) dengan ungkapan kata hungry (lapar) di dalam Bahasa Inggris.
Indonesia | Inggris |
haus | hungry |
haus akan cinta | love-hungry (hungry for love) |
haus akan pekerjaan | job-hungry |
haus akan kekuasaan | power-hungry |
haus seks | sex-hungry |
haus akan ilmu | knowledge-hungry |
haus akan keuntungan | profit-hungry |
haus akan pria | boy-hungry |
haus akan tanah | land-hungry |
haus akan uang | money-hungry |
haus akan wanita | girl-hungry |
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- He is a power-hungrypolitician.
[Dia seorang politikus yang haus akan kekuasaan.]
- Linda is a job-hungrywoman.
[Linda adalah wanita yang haus akan pekerjaan.]
- The rich land-owner is a land-hungryperson.
[Pemilik lahan yang kaya itu adalah orang yang haus akan lahan.]
Last but not least, semoga kita semua tetap menjadi pribadi yang selalu haus akan ilmu pengetahuan dan berbuat kebaikan serta selalu mau belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan mampu berdiri di atas kaki sendiri sehingga tidak perlu meminta-minta karena lebih baik lapar daripada harus meminta (Better hunger to begging) apalagi hunger for better future and life. Aamiin.**