Tuliasanrakyat.com – Pertandingan di White Hart Lane kemarin malam, Sabtu, 19 Agustus 2023, diakhiri dengan perolehan tiga poin oleh Tottenham Hotspurs. Tottenham berhasil mengukuhkan 2 gol tanpa adanya balasan dari Man United, The Red Devils.
Pepe Matar Sarr berhasil memberikan keunggulan pertama bagi Tottenham di menit-49, sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di Liga Inggris untuk Tottenham.
Gol kedua dihasilkan dari tendangan Ben Davies, tendangan datarnya dari dalam kotak penalti tidak bisa dibuang oleh Martinez dengan sempurna, berujung menghasilkan gol ke gawang sendiri.
BACA JUGA: Gvardiol, Bek Termahal Kedua Setelah Maguire
Taktik – Tottenham
Secara formasi, Tottenham mengambil pendekatan yang sama kala mereka menghadapi Brentford di laga terakhir 4-2-3-1
Dengan Richarlison, pencetak 1 gol musim kemarin, sebagai ujung tombak Tottenham dan Son musim perdana sebagai kapten klub.
Formasi 2 bek tengah ini baru bisa diimplementasi setelah didatangkannya Maddison musim ini, hal ini pun berbuah hasil.
Terlihat dari penguasaan bola Tottenham yang meningkat drastis dibanding tahun kemarin. Dengan penguasaan bola 70% lawan Brentford dan 56% lawan Man United.
BACA JUGA: Man City vs Arsenal, Pep Guardiola: Kendala Kita Adalah Bosan Juara
Taktik – Man United
Pemilihan formasi Man United identikal dengan pertandingan mereka sebelumnya saat menghadapi Wolves, 4-2-3-1 bahkan dari susunan pemain pun sama.
Pemain baru Onana dan Mason Mount langsung menjadi starter dari kesebelasan Man United.
Walau Mount dan Bruno bermain bersama, Ten Hag lebih memilih Bruno sebagai pengatur serangan di garis pertahanan akhir lawan.
Terlihat Bruno berulang kali menunjukan kreatifitasnya yang berujung pada kesempatan yang mematikan menuju Rashford, Antony, dan juga Casemiero.
Sayangnya kesempatan itu hanya berupa terpantul tiang gawang, tepisan mudah, dan melambung jauh dari gawang kiper.
Jalannya Pertandingan
Pada babak pertama, permainan berjalan agresif, tipikal dari permainan Man United tahun lalu.
Memberikan keagresifan di menit-menit awal, tapi intensitas yang secara progresif akan berkurang dimakan waktu.
Begitu pun yang terjadi di babak pertama, Rashford berulang kali berhadapan dengan Vicario satu lawan satu. Kedua kaki dan kepalanya tak bisa mengubah peluang tersebut menjadi gol.
Tak mau kalah dari pendatang, Tottenham pun bukan tanpa peluang di babak pertama. Mereka hampir menghasilkan gol dari tendangan jauh Sarr, hasil dari Son yang mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Pada menit ke-36 Man United kembali membuang peluang mematikan, ketika Bruno mendapat kesempatan yang mudah menggunakan kepalanya.
Hanya saja, peluang itu terbuang sia-sia.
Sebelum babak pertama berakhir, Tottenham hampir memasukan gol walau sayangnya tiang gawang Man United bisa menyelamatkan tendangan dari Porro dan Sarr.
Di babak kedua awal, hasil dari kerja sama yang apik dari Tottenham, Kulusevski berhasil memberikan assist pada Sarr sehingga gol pun terjadi.
Seharusnya Man United bisa menyamakan kedudukan ketika Bruno berhasil menemukan Antony yang tendangannya berujung pantulan tiang samping gawang.
Bukan sekali saja, tapi yang kedua kalinya Bruno berhasil memberikan umpan cantik dari tendangan bebas kepada Casemiero. Sayangnya, umpan cantik itu tak seberapa bila dibandingkan dengan tepisan cantik dari Vicario.
Di akhir-akhir babak kedua, seolah-olah Martinez kesurupan Maguire.
Martinez menambah gol bagi Tottenham setelah tendangan lemah dari Ben Davies malah dibuang dan diarahkannya menuju gawang sendiri.
Kesimpulan
Pertandingan berjalan menarik, karena hadirnya peluang mematikan dari kedua kubu.
Sebuah perubahan dari permainan bola ‘fossil’ atau ‘membosankan’ menjadi permainan dinamis dari Tottenham berkat hadirnya Maddison.
Service umpanan nikmat dari Bruno yang tak membuahkan hasil, dan peluang mematikan Rashford, Bruno, dan Casemiero yang tak berujung gol.
Bahkan sampai penalti yang tidak jadi setelah direvisi oleh VAR.
Hal ini mengisi drama dan ketegangan dari pertandingan yang menarik pada malam kemarin.
Mungkinkah peluang-peluang mematikan itu harusnya berbuah gol saat Hojlund bermain nantinya? Saksikanlah pertandingan debut dari Hojlund pada laga Man United selanjutnya!! **
