Tulisanrakyat.com – Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) menjadi momok menakutkan bagi atlet muda, karena penyembuhan total yang bisa memakan waktu sampai 9 bulan.
Mengapa bisa cedera ACL memakan waktu sampai 9 bulan?
Cedera ACL sendiri merupakan terjadinya robekan pada Ligamen ACL, ligamen yang menghubungkan antara tulang paha dan tulang kering, letaknya di lutut dibelakang tulang tempurung lutut.
Cedera ini biasa terjadi tanpa adanya kontak langsung dengan lawan.
Akan menghawatirkan bila terjadi pada atlet muda, karena merasa bisa melanjutkan permainan sehingga berujung pada fase cedera yang lebih parah.
Kejadiannya berhubungan erat dengan gerakan tiba-tiba berhenti atau tiba-tiba berubah arah, sering terjadi pula bila atlet salah landing setelah lompat.
Kenapa Penyembuhannya Lama?
Bila kita bandingkan sendiri dengan cedera keseleo pergelangan kaki (ankle sprain), rata-rata memakan waktu proses penyembuhan selama 2 minggu pada kejadian ringan sampai 12 minggu pada kejadian parah.
Cedera ACL terjadi pada ligamen, dimana bagian tubuh ini tidak memiliki sumber pendarahan yang sebagus otot, sehingga nutrisi sampai ke tempat cedera pun lebih lama.
Hal ini terjadi juga pada bagian tubuh lain seperti sendi, sehingga arthritis (penyakit sendi) pun bisa sampai tak sembuh total pada beberapa kasus, tergantung dari penyebab.
Proses penyembuhan ACL sendiri memakan waktu 1 bulan setelah melakukan operasi, dilanjut fisioterapi selama waktu yang ditentukan (3-8 bulan), agar performa kembali seperti semula.
BACA JUGA: Cacar, Dari Dahulu Hingga Kini
Pada tahap fisioterapi pun, atlet muda perlu adanya kehati-hatian dan kesabaran, karena pada proses ini tidak sedikit yang mengalami kekambuhan.
Berujung pada operasi ulang atau pun fisioterapi diulang dari tahap awal.
Seberapa Parah Cedera ACL yang Saya Alami?
Cedera ACL dibedakan dari keparahan yang dialami. Pperbedaannya dibagi menjadi 3 grade (John-Hopkins Medicine)
- Grade 1 = Mengalami peregangan ligamen yang ringan, tapi masih bisa memberikan fungsinya sebagai stabilitas lutut
- Grade 2 = Mengalami robekan sebagian pada ligamen
- Grade 3 = Mengalami robekan keseluruhan pada ligamen, tanpa adanya stabilitas lutut
Pada grade 3 ini biasanya diperlukan tindakan operasi, mencangkok bagian dari otot belakang paha, bertujuan untuk menyatukan ligamen yang terpisah.
Ada tanda yang khusus bila ACL ini terjadi, munculnya suara ‘pop’ pada lutut saat terjadinya cedera. Bila suara ‘pop’ terjadi berulang kali, dikhawatirkan keparahan cedera sampai grade 3.
Selanjutnya atlet segera diberangkatkan ke dokter orthopedi (spesialis tulang) untuk dipastikan grade cedera yang dialami menggunakan MRI.
Kemudian dilanjut apakah perlu adanya tindakan operasi?.
BACA JUGA: Hari Kanker Paru Sedunia: Hidup Sehat, Paru Sehat
Pelajaran Bagi Atlet Muda!
Banyak contoh atlet yang mengalami cedera ACL, seperti Stewart Bradley pemain NFL American Football, Dario Saric pemain basket NBA, Michael Owen, Zlatan Ibrahimovic, dan yang terbaru ini Jurrien Timber pemain sepak bola.
Bila kita lihat dari kasus di atas, cedera ini melibatkan olahraga yang memerlukan gerakan mendadak dan juga lompat.
Singkatnya perlu diperhatikan bagi atlet muda untuk melakukan latihan stabilitas yang baik
Setelah itu perlu juga untuk selalu waspada saat posisi gerakan mendadak maupun lompatan. Demi menghindari penghambatan karir bagi atlet muda sampai berbulan-bulan.
Sebagai tambahan, harus diperhatikan pula bagi atlet muda untuk tetap semangat dan fokus menghadapi cedera ini, karena dari kasus di atas karier mereka masih bisa berlanjut pada level tertinggi bidang olahraganya masing-masing.**
Sumber:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22048-sprained-ankle
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/acl-injury-or-tear