Menu

Mode Gelap
 

Collection · 2 Aug 2023 12:10 WIB ·

Mode dan Fesyen dalam Politik: Dari Kemeja Kotak-Kotak Jokowi-Ahok ke Garis Lurus Hitam Putih Ganjar Pranowo


 Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Google/EddieW Perbesar

Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Google/EddieW

Tulisanrakyat.com – Apakah pembaca masih ingat (mode) pakaian/fesyen apa yang sering dikenakan oleh Jokowi dan Ahok saat kampanye Pilkada (pilgub) DKI Jakarta tahun 2012?

Baju kotak-kotak merah dan biru. Sejak itu baju kotak-kotak tersebut menjadi ikon dan identitas pasangan cagub DKI Jokowi-Ahok yang kemudian menjadi trend.

Pemilihan kemeja kotak-kotak tentunya dimaksudkan sebagai alat untuk menarik simpatisan dan dukungan bagi pasangan Jokowi-Ahok.

BACA JUGA: Bahasa Menunjukkan Bangsa, Daging Menunjukkan Hewan

Konon katanya motif kotak-kotak itu memiliki makna filosofis agar pembangunan dan masyarakat di Jakarta terkotak-kotak (sesuai motif bajunya ya).

Loh kok begitu? Ternyata, sebaliknya yaitu menjadikan Jakarta tidak terkotak-kotak atau tidak ada sekat antara satu dengan yang lainnya.

Seperti kita tahu bahwa DKI Jakarta adalah kota metropolitan dengan begitu banyak keberagaman.

BACA JUGA: Awalan dan Kata Depan ‘di’: Penggunaan dan Penulisannya yang Benar

Ternyata penggunaan mode atau fesyen motif kotak-kotak saat kampanye pilgub DKI Jakarta waktu itu terbilang merupakan langkah baru dan inovatif yang dilakukan oleh pasangan cagub Jokowi-Ahok dan ternyata berhasil mengkotak-kotakkan (baca: menyeragamkan) para pendukungnya.

Bahkan untuk kampanye pilpres di tahun 2014 pun Jokowi tetap lanjut mengenakan kemeja kotak-kotak sebagai identitas diri capres.

Tetapi ada sedikit perbedaan motif dan warnanya. Saat kampanye pilgub DKI Jakarta kemeja kotak-kotaknya lebih dominan dengan warna merah dan biru, dengan bentuk kotak-kotak yang lebih besar.

Tetapi pada saat pilpres kemeja kotak-kotak yang dikenakan Jokowi lebih kecil, serta warna yang nampak adalah warna merah, biru dan abu-abu.

Mode atau fesyen kini tidak hanya bagian dari ranah hiburan, modelling, atau peragaan busana saja melainkan bisa masuk ke ranah politik, tidak hanya milik selebritas tetapi juga milik para politikus.

Pemilihan dan penggunaan motifnya yang menonjol dan khas akan menjadikannya seperti magnet dan ikon bagi para pendukungnya.

Kini muncul mode atau fesyen baru menjelang pilpres Pemilu 2024 mendatang. Fesyen baru itu akan dikenakan oleh salah satu pasangan bakal capres dan cawapres.

Apa motif dari kemeja yang akan dikenakan tersebut? Motif kotak-kotak lagikah dengan warna yang berbeda?

Ternyata, bukan. Motif kemejanya adalah garis-garis vertikal lurus berwarna hitam dan putih yang konon katanya digagas sendiri oleh Presiden Jokowi untuk bakal capres Ganjar Pranowo.

Teddy Wibisana, Ketua Deklarasi Nasional Relawan Jokowi Ganjar, mengungkapkan arti di balik kemeja lengan pendek bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam dan putih tersebut.

Lebih lanjut, Teddy mengatakan bahwa garis lurus pada kemeja Ganjar tersebut memiliki arti bahwa kita harus lurus terus (tetap konsisten) dengan nilai-nilai perjuangan, yaitu menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

Menurut analisa penulis, motif garis vertikal hitam putih Ganjar sepertinya diadopsi dari pakaian adat khas Jawa Tengah yang secara kebetulan juga Jokowi dan Ganjar berasal dari Jawa Tengah.

Coba lihat gambar di bawah ini.

Mode atau fesyen motif kotak-kotak saat kampanye politik pilgub DKI Jakarta waktu itu terbilang merupakan langkah baru dan inovatif.

Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Google/EddieW

Diketahui dari sumber berita yang beredar bahwa kemeja itu telah dikenakan oleh Ganjar bersama ratusan organisasi relawan pendukungnya untuk Pilpres 2024 pada acara silahturahmi 1 Muharam 1445 H di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, pada Rabu, 19 Juli 2023.

Mungkin momen itu dijadikan ajang uji coba.

Kemeja khas kampanye pilpres itu nantinya akan identik dengan identitas  capres yang mengenakannya dan akan menyeragamkan para pendukungnya seperti halnya supporter sepak bola yang mendukung klub kesayangannya.

Madura United salah satu peserta Liga 1 Indonesia mengenakan seragam yang diambil dari pakaian khas Madura yaitu garis-garis horizontal merah-putih, mirip dengan seragam klub Glasgow Celtic asal Glasgow, Skotlandia, yang bermotif garis-garis horizontal hijau-putih.

Mode atau fesyen motif kotak-kotak saat kampanye politik pilgub DKI Jakarta waktu itu terbilang merupakan langkah baru dan inovatif.

Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Google/EddieW

Kembali ke kemeja garis vertikal lurus hitam putih Ganjar yang akan dikenakan di ajang kampanye Pilpres 2024 mendatang.

Muncul pertanyaan: apakah garis-garis lurus hitam putih Ganjar mampu menggapai sukses seperti kotak-kotak di era kampanya Jokowi dulu?

Jawabannya, kita lihat saja nanti.**

[Referensi: Diambil dari berbagai sumber].

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

‘R’ Is Strangely Unique

9 May 2024 - 06:43 WIB

Huruf atau fonim R itu bisa dikatakan sangat unik dan juga aneh bila dibadingkan dengan huruf-huruf abjad lainnya.

Ngeh, Nggeh, dan Ngehe

9 May 2024 - 06:34 WIB

Beda ‘ngeh’, beda lagi dengan ‘nggeh’. Sekilas nyaris sama, bedanya kata pertama cuma satu huruf G, yang kedua dobel G.

Karma Pembataian Kucing di Australia: Munculnya Wabah Tikus

24 April 2024 - 12:53 WIB

Tidak hanya di Indonesia, di Turki, sebuah negara Islam di Eropa, kucing juga merupakan hewan yang dilindungi dan sangat dicintai.

Friends: What Type of Friend Are You? A Good Or Bad Friend? Who Is Your Best Friend?

22 April 2024 - 19:33 WIB

Ada pepatah yang berbunyi: “A friend In Need Is Just A Friend Indeed”, yang bermakna “Teman sejati adalah teman dalam duka”.

Dewi Sandra Bukanlah Sandra Dewi

22 April 2024 - 10:04 WIB

Banyak orang, khususnya di Indonesia, tidak tahu atau mengenal yang mana Sandra Dewi dan yang mana Dewi Sandra.

Hijab Bukanlah Helm Tetapi Keduanya Sama-sama Penutup Kepala

5 April 2024 - 14:35 WIB

Hijab dan helm yang menjadi topik bahasan saya di artikel kali ini terkait dengan wanita pengendara motor.
Trending di Collection