Menu

Mode Gelap
 

Collection · 25 Mar 2024 09:42 WIB ·

Tidur Secukupnya: Life Is So Short


 Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Freepik Perbesar

Sumber Foto: Tulisanrakyat.com/Freepik

Tulisanrakyat.com – Berapa jam sebaiknya kita tidur dalam dalam sehari? 8 jam-kah?

Menurut informasi yang pernah saya baca, kebutuhan tidur yang sehat adalah antara 8-9 jam, yaitu untuk mereka yang berusia 12-18 tahun sedangkan untuk usia 18-40 tahun dibutuhkan waktu tidur 7-8 jam sehari.

Bagaimana dengan mereka yang berusia di atas 40 tahun atau 50 tahun ke atas (lansia)?

Untuk kaum lansia, seiring dengan makin bertambahnya usia maka daya tahan tubuhnya pun semakin menurun sehingga kebutuhan tidurnya pun ikut menurun pula oleh karena itu dokter menyarankan agar tubuh tetap sehat dibutuhkan waktu 6-7 jam sehari.

BACA JUGA: Lazy Day (Hari Bermalas-Malasan): Mengapa Ada Hari Seperti Itu?

Kenapa kita butuh tidur minimal 6-7 jam? Yang pasti untuk menjaga kesehatan badan. Berdasarkan analisa penulis, semakin sibuk seseorang, semakin sedikit waktu tidurnya.

Contohnya, cukup banyak kaum selebritis kita yang meninggal dunia karena serangan jantung, kelelahan fisik dan penyakit lainnya yang dipicu oleh faktor utamanya yaitu kurang tidur atau lebih dikenal dengan istilah sleep deprivation.

Menurut penelitian para dokter, seseorang yang kurang tidur cenderung tidak dapat berpikir secara jernih, tubuh menjadi lemah dan oleh karenanya dengan mudah terserang oleh berbagai macam penyakit.

Tidurlah yang cukup karena tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat, yang penting untuk kesehatan mental yang baik.

BACA JUGA: Hari Bermalas-Malasan: 10 Lagu yang Cocok Temani Kamu pada Lazy Day

Tidur yang cukup juga memiliki dampak langsung pada kesehatan fisik kita. Kurang tidur dapat menyebabkan dan meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Hidup itu memang singkat. Life is so short. Hidup kita sangatlah pendek. Pernahkah kalian menghitung berapa lama kita melek (awake) dan berapa kita kita sudah tidur?

Seandainya kita tidur rata-rata 8 jam per hari dan usia kita saat ini telah mencapai usia 30 tahun, maka kita telah tidur selama yaitu 8 jam per hari dibagi 24 jam (jumlah jam dalam satu hari) dikalikan usia kita sekarang. Perhatikan perhitungan angkanya di bawah ini.

8/24 jam x 30 tahun = 1/3 x 30 = 10 tahun

Wow … 10 tahun tertidur? Lama banget ya. Seandainya, usia kita nanti mencapai usia 60 tahun, maka kita sudah tidur selama 20 tahun dan meleknya 40 tahun.

Lalu, bagaimana agar kita bisa hidup lebih lama (berumur panjang); bisa melek lebih lama; bisa berumur di atas 60 tahun ke atas ? Maka dibutuhkan kesehatan tidur atau lebih dikenal dengan istilah sleep hygiene yang mengacu pada kebiasaan, perilaku dan faktor lingkungan yang sehat, yang dapat membantu kita bisa tidur malam yang cukup dan nyenyak.

Untuk mencapai sleep hygiene dibutuhkan (1). regular sleep schedule (jadwal tidur yang teratur); (2). favorable sleep environment (lingkungan tidur yang nyaman) seperti ruangan tidur dan tempat tidur yang nyaman; (3). conducive activities (aktifitas yang kondusif) seperti mengkonsumsi makanan sehat, melakukan yoga, olahraga ringan.

Jika tiga hal ini dapat terpenuhi maka kita akan terhindar dari sleep deprivation (kurang tidur) dan insomnia (susah tidur) yang mana keduanya bisa menyebabkan atau memicu berbagai penyakit berbahaya yang akhirnya berujung pada kematian. Life is so short.

Oleh karena itu, manfaatkan waktu hidup kita yang singkat ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah untuk selalu berbuat kebaikan bagi orang lain dan lingkungan kita.

Dalam sebuah hadits (ajaran Islam) dikatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. Sedangkan dalam ajaran Kristen dikenal dengan hukum kasih yang mengatakan “ … kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri …”.

Tidurlah yang cukup. Jangan kurang (tidur pendek), jangan pula berlebihan (tidur panjang). Penyanyi lawas Ebiet G. Ade dalam lirik lagunya mengatakan bahwa kematian hanyalah tidur panjang maka mimpi indahlah engkau.

Tetapi sayangnya, sudah terlambat jika sudah tidur panjang walaupun masih bisa bermimpi indah. Oleh karena itu, tetaplah bermimpi indah, kejar, gapai dan wujudkan mimpi indahmu selagi kamu masih tidur pendek alias masih hidup.

Akhir kata, teruslah berbuat kebaikan untuk bekal tidur panjang kita nanti.**

[Referensi: Diambil dari berbagai sumber]

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Karma Pembataian Kucing di Australia: Munculnya Wabah Tikus

24 April 2024 - 12:53 WIB

Tidak hanya di Indonesia, di Turki, sebuah negara Islam di Eropa, kucing juga merupakan hewan yang dilindungi dan sangat dicintai.

Friends: What Type of Friend Are You? A Good Or Bad Friend? Who Is Your Best Friend?

22 April 2024 - 19:33 WIB

Ada pepatah yang berbunyi: “A friend In Need Is Just A Friend Indeed”, yang bermakna “Teman sejati adalah teman dalam duka”.

Dewi Sandra Bukanlah Sandra Dewi

22 April 2024 - 10:04 WIB

Banyak orang, khususnya di Indonesia, tidak tahu atau mengenal yang mana Sandra Dewi dan yang mana Dewi Sandra.

Hijab Bukanlah Helm Tetapi Keduanya Sama-sama Penutup Kepala

5 April 2024 - 14:35 WIB

Hijab dan helm yang menjadi topik bahasan saya di artikel kali ini terkait dengan wanita pengendara motor.

Tumben

21 March 2024 - 09:40 WIB

Menurut KBBI, ‘tumben’ bermakna (1) mula-mula sekali; (2) ganjil benar kali ini (tidak sebagai biasa atau menyalahi dugaan).

Bandel dan Nakal: Negatifkah Konotasinya?

15 March 2024 - 13:13 WIB

Secara umum, awalnya kata bandel dan nakal tersebut identik dengan perilaku anak-anak yang kurang baik seperti telah didefinisikan oleh KBBI.
Trending di Collection